Senin, 22 Juli 2013

Wahai Anakku

Kisah Indah Luqman, yang membekali anaknya dalam kehidupan, dalam berbagai nasihat, terangkum dalam Al-Quran Surat Luqman .

Wahai anakku tak ada kelengahan ALLAH SWT yang Maha Mengetahui padamu #HariAnak

Dirikanlah sholat, dan perbanyaklah di malam hari #HariAnak

Berimanlah engkau kepada ALLAH SWT, dan jgn menyekutukannya #HariAnak

menyekutukan ALLAH SWT adalah perbuatan syirik, dan itu adalah dosa dan kedzaliman yg besar #HariAnak

Bertakwalah engkau kepada ALLAH SWT, agar kau tdk mendurhakai-NYA dan berputus asa dari-NYA #HariAnak

Bersyukurlah atas segala apa yang ALLAH SWT berikan. Semoga ALLAH SWT memberi kemuliaan padamu #HariAnak

Zakat dan Puasa adalah pembentuk pribadimu, semoga kau meraih kebaikan #HariAnak

Carilah ilmu, jadilah pembelajar seumur hidupmu.Kemudian amalkan agar dunia ini terang olehnya #HariAnak

Rangkailah ketaqwaanmu, keimananmu, dan tawakalmu. sebagai tali titian penuntun hidupmu #HariAnak

Senyumlah selalu, dengan kelembutan tutur dan sikap.ialah cermin pribadimu. #HariAnak

Janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan angkuh.Agar ALLAH SWT meridhaimu #HariAnak

Wahai anakku, setiap hembusan nafas seiring dengan keikhlasan.Tak ada keriya'an di dalamnya #HariAnak

Orang lain akan menilai agamamu dari lingkungan dan sahabat2mu. pandai2lah berkawan #HariAnak

ketahuilah, duniamu kelak tak akan sama dengan dunia kami #HariAnak

Senantiasalah bertaubat sebelum mentari terbenam #HariAnak

Dunia ini bukan tujuan hidupmu,ini hanya laluan tempat kau persiapkan diri #HariAnak

Ingatlah selalu kematian, dan lupakanlah semua kebaikanmu terhadap orang lain #HariAnak

Ucapkanlah sholawat dan salam kepada RASULULLAH SAW, perkenalkanlah dirimu kepada beliau.Semoga engkau mendapat syafaat #HariAnak

ketahuilah anakku, sekiranya kasih sayang kami, ayah dan ibumu tak mencukupi. maafkanlah kami #HariAnak

dan janganlah kesalahan kami mengeringkan kasih sayang pada dirimu terhadap sesama #HariAnak

semoga kau berada dalam keshalehan, dan syurga menjadi tempatmu kelak #HariAnak

Rabu, 17 Juli 2013

Klarifikasi terhadap brotkes yg menyudutkan ITJ ( Indonesia Tanpa JIL )

Assalamu'alaikum,

Bismillahirahmanirahim, allahumma shalli 'ala Muhammad SAW.

terkait brotkes ttg ITJ yang tersebar beberapa hari ini,
saya secara pribadi memberikan konfirmasi.

Sehubungan dgn akan di adakannya Acara COA ( Charge Our Aqidah ).
yang aka di adakan ITJ pada 20-07-13.
Dengan tema bahasan secara umum konspirasi zionisme,dan pada sesi ketiga adalah share dgn ombat yg adalah pelaku di dunia musik underground. saya berinisiatif untuk menyertakan salah seorang rekan untuk ikut share. yaitu Jamal.

Siapa Jamal? beliau adalah sahabat saya, dia adalah pelaku di scene punk, yg sekarang sudah aktif di JT. dan dalam hal ini saya ingin agar dia berbagi pengalaman perjalanannya sampai bisa kembali ke islam.
yang nantinya dalam share dan diskusi itu jamal bisa memberi.
memberi makna bahwa siapapun, kapanpun ALLAH bisa mengembalikan kembali hamba-NYA . dalam rahmat dan lindungan hidayah-NYA.

Selanjutnya, usul menghadirkan narsum ini sejatinya memang masih dalam pembahasan panitia. namun mengingat waktu yg sudah dekat dengan hari pelaksanaan. ada miskomunikasi dengan beberapa crew ITJ, sehingga flyer naik. sementara ada narsum yg belum di sepakati kepanitiaan.
Sehingga siang 15-07-13 sekitar pukul 14.00 informasi acara di share akun resmi @tanpaJIL.

sorenya kepanitiaan rapat lagi dan dengan berbagai pertimbangan. termasuk hal-hal teknis. termasuk pembagian waktu. narsum yang saya ajukan kepanitiaan batalkan, dan saya menyetujui itu.
panitia pun merevisi flyer. dengan poin meniadakan narsum ke dua pada sesi ke tiga nanti.
sampai pada kondisi ini semua sudah clear dalam ITJ dan khususnya kepanitiaan dalam persiapan acara.

namun ternyata, ada brotkes di BBM, yg menyudutkan dan menyertakan ITJ. terkait dengan tuduhan si penebar brotkes kepada narsum. dan brotkes ini
pun tanpa tabayun kepada pihak itj. di post salah satu media.
dan hal ini sangat saya pribadi sayangkan.

kalaulah ada hal-hal pribadi antara penebar brotkes dengan calon narsum, silahkan di klarifikasikan masing2.
atau bila penebar brotkes ada hal-hal yang ingin di sampaikan kepada kami ITJ wa bil khusus saya selaku Koordinator Pusat ITJ.

silahkan sampaikan secara langsung.


Brotkes dengan sumber identitas yg tidak bisa di konfirmasi, hanya menjadikan timbulnya fitnah.

Saya menekankan kepada sekalian teman-teman terkait dengan keberadaan ITJ. silahkan hubungi saya bila ingin bertabayun. terhadap hal-hal yang mungkin perlu diperjelas.

Dan untuk orang yg mengaku bernama Ray Bastoni. Masih ada cara terbaik dengan cara saling bertabayun. dan mengedepankan ukhuwah islamiyah sebagai muslim.

demikian saya sampaikan ...
wassalam,

Zapra "Fajar" Vesfa ....

Untuk Jamal saya pribadi mohon maaf. sebagai sahabat.
Juga untuk teman-teman ITJ saya mohon maaf, bila ada kesalahan. Mari kita lanjutkan Kerja Kita.

Rabu, 10 Juli 2013

Sahabat, peduli

Harapan akan selalu menghantar manusia kepada hari esok. Kalimat ini yang saya coba renungkan, ketika berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat pesisir Muara Gembong. Daerah yang terletak di sebelah timur Teluk Jakarta.


Populasi di daerah ini tidak bisa di bilang sedikit, secara keseluruhan mencapai 6000 jiwa. Profesi masyarakatnya sebagai nelayan tradisional. Kondisi perekonomian lokal dan kualitas sdm di daerah ini pastinya sangat jauh dari yg semestinya ... Jauh dari kebisingan hedonisme kota.
Namun saya sangat kagum dengan semangat dari teman-teman di sana. Mereka mampu mendirikan dan menjalankan 3 Taman Pendidikan Al-Quran. Walau dgn kondisi yang terlihat seadanya ...

Bangunan yg terlihat di gambar ini adalah salah satu bangunan fisik dari tiga TPA yang di gunakan teman-teman untuk menyelenggarakan pendidikan Al-Quran.
Bila air laut pasang dan hujan, maka akan sangat tidak nyaman untuk melakukan aktifitas mengaji di sini ...
Tetapi, betapa semangat untuk mempelajari ilmu agama mengalahkan itu semua.

Sebuah semangat dengan harapan ... bahwa dengan membekali diri dengan ilmu agama, esok menjadi lebih baik.
Bangunan TPA yang teman-teman miliki tidak kokoh. Namun Bangunan Semangat yang meraka dirikin sangatlah kuat. pondasinya menghujam dasar hati. tiang-tiang kesungguhan menopang atap harapan.

Sungguh malu bercermin atas semangat saudara-saudara yang berada disini. Ketika keadaan kita jauh lebih baik, ternyata  kita sangat rapuh ... apakah kita terlalu terbuai dengan cita-cita yang tinggi?

Terlalu banyak perbedaan yang kita kedepankan sehingga kita sulit menjadi sahabat. Terlalu banyak pamrih yang membuat kita sulit perduli ...

Menjadi sahabat itu mudah, perduli itu sederhana ... mari sahabat ... kita perduli