Kamis, 30 Mei 2013

Heninglah Sejenak ...

Salah satu kebiasaan Rasulullah SAW yang dilakukan bahkan sebelum beliau menjadi Nabi dan Rasul adalah berkhalwat di Gua Hira.
Beliau menyendiri, menjauh dari hiruk-pikuk kehidupan dunia.
Merenungi kebesaran ALLAH SWT, membersihkan diri dari penyakit hati, sombong, riya, ujub dan lain sebagainya.

Tak ada sedikitpun nurani memunculkan kedustaan, namun karena terkadang dalam keadaan tertentu, dalam kondisi yang memberikan pengaruh terhadap diri kita, bahkan hingga bujukan dan bisikan syaitan.
Kita harus mengingkari nurani kita yang menyebabkan kotoran dalam hati.
Memungkinkan kita berdusta, merasakan emosi hingga memaki.
itulah akibat bisingnya dunia. Kita tak mampu lagi mendengarkan kebenaran.

Mengheningkan diri untuk dapat lebih mendengarkan suara hati. Kejujuran atas fitrah manusia.
Inilah yang Rasulullah SAW coba amalkan.

Bila kita berada dalam keramaian , kita pun ikut aktif pastilah kita tak akan sadar dengan kondisi sekitar.
Namun bila kita coba berdiam maka, kepekaan kita untuk lebih mendengar, merasakan akan hadir.

Dengan selalu merenungi kebesaran ALLAH SWT, dalam ketenangan hati, menyadari kesalahan diri.
Akan semakin menumbuhkan sikap menghamba kepada ALLAH SWT dan menumbuhkan kecintaan kepada ALLAH SWT.
Melalui rasa takut, rasa cinta, dan harap kepada ALLAH SWT. Hati akan tergerak.
Dalam keikhlasan ...

Apakah dalam kejenuhan keseharian kita? hati ini menjadi lumpuh dalam meningkatkan keimanan?
Menjadi lemah dalam memberi makna bersama keislaman diri?

bilang kau tak mampu mendengar dunia, mungkin engkau terlalu bising. Heninglah sejenak ...



Rabu, 22 Mei 2013

I Save You To Save Myself

Kemarin siang saya berbincang dengan beberapa sahabat yang saya sayangi. Yang diperbincangkan sebenarnya cukup ringan ... kira-kira hanya seputar kegiatan sehari-hari yang bisa kita lakukan untuk memberi efek baik bagi umat.

Saya sendiri dan beberapa sahabat saya, sebelum ada di titik untuk memperjuangkan keislaman dalam diri. ada di posisi yang di ibaratkan masih dalam masa jahiliyah. Dan ketika saat ini bersama-sama, dalam kondisi untuk meraih hidayah ALLAH SWT, masing-masing memiliki turn over point. Titik dimana diri ini menemukan jalan kembali.
Kalaulah kita mau mencermati, kisah-kisah turn over point yang kemudian menjadi entry point kepada hidayah ALLAH SWT, bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang lain.

ALLAH SWT membuat proses dalam diri setiap mahluk ciptaannya. Untuk apa proses itu? Tak lain sebagai bukti kebesaran-NYA.Tahapan-tahapan yang perlu dilalui dalam menumbuhkan kesadaran kita dalam menghamba dan bergantung sepenuhnya kepada ALLAH SWT.

Menyadari bahwa ada faktor dimana diri ini menjadi sesuatu, adalah tak lepas dari pengaruh lingkungan. Maka, ketika saya dan sahabat-sahabat saya sedang berproses menuju yg haq. Saya dan sahabat-sahabat saya tidak kemudian melepas lingkungan yang ada. Namun mencoba untuk membentuk lingkungan yang mendukung proses yang berlangsung. Hal-hal kecil yang sederhana untuk sebuah perbaikan.
Bahkan sebenarnya masih banyak, teman-teman yang lain yang di umpamakan tetap bercahaya di kelamnya gelap malam ...
Tak lain karena mencoba berproses walau dalam kondisi yang membebani ...

Disela-sela perbincangan itu tersebutlah kalimat "I Save YOU to Save MYSELF" ... Aku menyelamatkanmu untuk menyelamatkanku ...
Ketika Rasulullah SAW menyampaikan bahwa melihat agama seseorang adalah dengan melihat agama sahabatnya ...
Ini yang menjadi renungan ...
walau ide ini bukan lah baru, inilah statement Islam yang Rahmatan Lil 'alamin.

Mengapa tidak tergerak kita untuk mengajak orang di sekitar kita?

Selasa, 21 Mei 2013

Vespa 180 SS

1964 vespa meluncurkan varian 'Super Sport 180', pada bulan Oktober di Paris. Sebagai pengganti GS 160 , awalnya diberi nama "GS Super Sport 180", terlalu ribet akhirnya disingkat jadi 180ss.

Secara Penampilan 180ss tidak jauh berbeda dengan sprint/super. namun secara ukuran lebih mengena kepada varian GL. vespa 180ss. Bodynya ngambil GL, Mesinnya ambil dari GS160 yg di boreup, akal2annya. Tetap mengadopsi stang dengan tipe lampu trapesium, Logo P/ serta Emblem Bertuliskan Vespass, klakson juga model 'kerang'.

Di bagian Belakang menggunakan emblem dengan tulisan "supersport", menggunakan stoplamp juga model trapesium. Toolbox di tempatkan pada bagian depan, dan ban serep di tempatkan di box kiri, (seperti varian P) Speedometer pakai scala MPh. Kecepatan Maksimal yg bisa di capai adalah 120km/h (kalau tega), dengan kapasitas tangki 9ltr , mampu menempuh jarak 320km. Rentang tahun 1964 - 1968 di produksi sampai sebanyak 36700 unit.

Nomor seri dari Body adalah VSC1T dan mesin VSC1M.Kapasitas mesin 181cc, Seher standard ukuran '62. di supply oleh Delorto SI 27/23 Menghasilkan tenaga 10HP.Varian ini rada ngacak. ada yg di jual ga pakai aki, ada yg ga pakai lampu netral, ga pakai kunci kontak, tapi ada jg yg kumplit.

Penjualan tidak terlalu sesuai harapan. banyak dari importir yg akhirnya memodifikasi untuk menarik pembeli (cat duo tone).Bentuk yg tidak seindah GS, juga menjadi faktor kurangnya minat pembeli. dan akhirnya varian 180ss, ditutup dengan lahirnya Rally dengan stang bagolnya ...

Sunday, July 10, 2011

UP!

Katakan kepadaku tentang bahagia, bila kau datang kepadaku dengan senyuman.
Maka saat matamu terbuka aku akan hadir bersinar dengan lembut, menatap keanggunan dalam setiap langkahmu. walau tidak berbalas tatap darimu. Aku kan bahagia jua.

Katakan kepadaku tentang kesedihan,bila kau datang kepadaku dengan airmata.
Maka saat matamu hendak terpejam, ku sertakan dalam hadirku sebentuk awan yang menitikan hujan. Tempatku bersembunyi disebaliknya.karena aku malu terlihat menangis olehmu.

Saat lelah,tetap aku tak ingin terpejam walau hanya sesaat.terlalu takut melupakanmu.

Biar ku lihat rindu.. saat raut wajahmu membayangi kaca jendela. Saat payung kelabu, membiaskan hadirku.

Saat embun..... bercerita tentang Aku..............


19052009